Surabaya and Its Culinary SPOT

Haii semua!

Bulan lalu saya dan suami berkunjung ke Surabaya, selain untuk memenuhi keperluan kami disana, pastinya kami mengeksplorasi Surabaya dan satu kesimpulan yang saya dapat : The FOOD is so GOOD! hehehehe *dasar tukang makan*

Kami sampai di Surabaya pukul 07.00 setelah 1 jam penerbangan dengan Mandala - Tiger. Harga tiketnya pun kami dapat yang promo, untuk berdua, PP hanya memakan biaya sekitar IDR. 1.300.000 , senangnya, sekarang ada pilihan budget airline selain Air Asia. semakin banyak tiket murah pastinyaa ^_^

Booking hotel, seperti biasa , di Agoda.com , ternyata hotel yang kami booking ( lebih tepatnya disebut Hostel )  cukup enak, dengan AC dan TV , terletak persis di depan Pasar  Grosir tersohor di Surabaya, yaitu Pasar Atum. Waah, bonus sekali. hehehe..

Kuliner di pasar Atum ini terkenal enak-enak , mulai dari aneka camilan, Cakue Peneleh yang terkenal , Nasi udang Bu Rudi , Es Shanghai , dan lain-lain. bisa didapat di satu tempat ini. Nggak heran, pasar ini terus berkembang sampai sekarang ini nyambung dengan Mall Pasar Atum nya. 




Note: Di Counter Cakue Peneleh, ada wedang ronde yang saya bilang The Best!
          paling enak kayanya dari yang pernah saya coba, rondenya gede, dan isinya nggak pelit,                     pokoknya harus coba. ^__^
         Cakue peneleh ini yang terkenal Cakue Ayamya, karna nggak ngerti awalnya saya beli cakue               biasa,  rasanya biasa aja. Kalau yang ayam, baru enak.




Nasi udang bu Rudi juga sudah sangat terkenal, saya tidak sempat mampir ke outlet pusatnya, namun di Outlet pasar Atum ini pun kita sudah bisa mencicipi berbagai masakan khas olahan bu Rudi, dan bisa beli untuk oleh2 juga. Yang the best dari bu Rudi menurut saya adalah empal daging nya. enaak.. kalau penggemar pedas pasti bilang sambalnya yang the best. maklum, saya dan suami bukan pecinta sambal. kami pecinta kecap.. hahaaa ..

Dekat counter bu Rudi, di food court Pasar Atum lama, ada es yang juga terkenal, yaitu es Shanghai dan Zanghardi ice cream. kami hanya mencoba es Shanghai, tidak sempat mencoba Zanghardi. Rasanya sebelas duabelas dengan es campur pada umumnya menurut saya.







Di parkiran pasar Atum lama, juga terdapat tempat makan tenda yang ramai sekali. kami mencoba lontong campur khas surabaya di situ, dan rasanya cukup enak.

Mumpung di Surabaya, kami menyambangi jembatan Suramadu yang Iconic dan menyebrang ke Madura, perjalanan sangat cepat dengan menggunakan taxi. cuma argonya lumayan juga, kalo PP . hehehe..
Di Madura ada warung bebek yang katanya nggak boleh dilewatkan, namanya Bebek Sinjay.
ternyata , si bebek yang seharga 200 ribu lebih itu.. ( plus ongkos taxinya ) menurut saya kok sama aja ya seperti bebek lainnya. mungkiin, karena saya bukan penggemar pedas ya. sambalnya menggunakan sambal mangga. memang segar, dan warung yang alakadarnya itu ruaamaaiii nya bukan main. Hebat sekali ya.. padahal waktu saya dan suami sampai, belum masuk waktu makan siang, baru sekitar jam 09.30 pagi, dan warungnya sudah ramai, luar biasa. 

Ada satu tempat rekomendasi bebek yang belum sempat kami coba, yaitu bebek Pahlawan! yang buka di depan Tugu Pahlawan mulai sore hari. karena waktu sangat terbatas, kami tidak sempat mampir. next time ya Bek.. 




Back in Surabaya Town, ada cafe di kompleks House of Sampoerna yang patut dicoba. saya sendiri senang dengan suasana nya, yang oldies dan nyaman, menu makanannya pun ada western dan Indonesia. suami saya mencoba Sop Buntut nya, cukup enak, dan saya sendiri mencoba tiramisu coffee nya. harga termasuk tidak mahal untuk suasana yang cozy dan rasa yang enak .


Selain Kuliner nya, ke Surabaya tidak afdol kalo belum menyambangi Tugu Pahlawan pastinya, icon kota Surabaya ini sedang ramai dikunjungi anak-anak dari sekolah bola saat kami kesana. Ternyata sang Diego Maradonna ada jadwal coaching klinik di lapangan Tugu Pahlawan siang itu. jadilah setelah lihat-lihat museum Pahlawan, kami nonton pertunjukkan tambahan di lapangan. ^__^

Apalagi yang wajib disambangi kalau di Surabaya? pasti Tunjungan Plaza! hehee.. saya suka dengan Mall ini, walau sudah tua, mall ini lengkaap sekali. semua ada. dekat Tunjungan ada jalan pasar Genteng ( kalau tidak salah ) isinya toko toko pusat oleh-oleh Jawa Timur, kita bisa belanja oleh-oleh disana. petis udang, kerupuk, daan lainnya.

House of Sampoerna juga sangat menarik. Sepertinya di Surabaya ini banyak sekali cerita yang terukir menjadi sejarah. salah satunya, kisah Sampoerna membangun kerajaan bisnisnya, dimulai dari daerah Pabean Cantikan di Surabaya. Pabrik pertama masih beroperasi, dan kita bisa melihatnya dari lantai dua. semua pekerjanya wanita, setelah saya tanyakan kepada petugas disana, menurutnya pekerjaan packaging rokok ini memerlukan ketelitian dan kecepatan tinggi. perempuan lebih baik dari laki-laki dalam hal itu. begitu katanya..

Well, after all Surabaya is a very nice place to stay. masih banyak yang belum tereksplor dari kunjungan pertama kami ke Surabaya, untuk kunjungan berikutnya, pengen deh nyobain nginep di Hotel Majapahit , ex- Hotel Yamato yang waktu Agresi militer dulu jadi salah satu spot terpentingnya. It must be really great staying there ^__^










Komentar

Postingan Populer